Mantan anggota Kongres A.S. Ditemukan bersalah karena Penipuan

Mantan Perwakilan AS Corrine Brown dinyatakan bersalah pada hari Kamis karena mengantongi ratusan ribu dolar yang dia hasilkan untuk amal palsu di samping mantan kepala stafnya, Elias "Ronnie" Simmons. Brown adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat selama lebih dari dua dekade, dan salah satu orang Afrika-Amerika pertama dari Florida yang terpilih menjadi anggota Kongres. Dia mencalonkan kembali pada 2016, namun dikalahkan tak lama setelah berita muncul bahwa dia telah didakwa atas tujuh tuduhan penipuan kawat, lima tuduhan penipuan surat, tiga tuduhan memalsukan pengembalian pajak, dan satu tuduhan konspirasi.

Dari tahun 2012 sampai 2016, Brown dan Simmons diselaraskan dengan One Door for Education Foundation, sebuah organisasi berbasis di Virginia yang mengklaim dapat memberikan biaya pendidikan seperti beasiswa perguruan tinggi dan komputer sekolah kepada siswa yang kurang mampu. Brown dituduh menggunakan statusnya sebagai anggota kongres untuk meminta lebih dari $ 800.000 untuk amal curang. Jaksa federal mengatakan Brown dan Simmons menggunakan donasi tersebut untuk membiayai liburan dan perbaikan mobil. Departemen Kehakiman juga menuduh mereka mengalihkan lebih dari $ 300.000 dana "untuk acara-acara yang diselenggarakan oleh Brown atau diadakan untuk menghormatinya," termasuk sebuah turnamen golf dengan profil tinggi, kursi kotak untuk permainan NFL, dan tiket ke konser Beyoncé. Menurut dakwaan Brown, hanya $ 1.200 dana amal yang digunakan untuk beasiswa selama lima tahun.

Pada hari Kamis, Brown dinyatakan bersalah atas 18 dari 22 tuduhan yang diajukan terhadapnya, meskipun memohon "tidak bersalah." Brown lolos dari dua tuduhan penipuan surat dan dua tuduhan penipuan kawat. Simmons dan presiden amal, Carla Wiley, mengaku bersalah dan bersaksi melawan Brown di pengadilan. Simmons mengklaim bahwa Brown telah menginstruksikannya untuk menghapus uang dari akun amal tersebut dalam banyak kesempatan. Sebagian besar uang yang disimpannya ke akun pribadi Brown, katanya, dan beberapa mengantonginya sendiri.

Brown, yang bersaksi atas namanya sendiri, menyampaikan sebuah cerita yang berbeda, dengan alasan bahwa Simmons bertanggung jawab atas pencurian tersebut, dan bahwa dia terlalu mempercayai baik dia maupun staf lainnya. Menurut afiliasi NPR lokal WJCT, jaksa berusaha untuk menggambarkan Brown "sebagai politisi egois yang hidup di luar kemampuannya," menyajikan bukti dalam bentuk catatan bank, cek, surat, dan email.

Pada hari Kamis, Ryan Benk dari WJCT melaporkan bahwa hukuman Brown bisa memakan waktu lebih lama dari 90 hari jika hakim tersebut menolak permintaannya untuk menjalani persidangan yang lain. Sementara Brown tidak menghadapi hukuman minimum wajib, dia kemungkinan akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara. Selama pengunduran dirinya, Politico melaporkan bahwa Brown dapat menerima hukuman penjara hingga 357 tahun dan didenda hingga $ 4,8 juta.

Dikenal di komunitas Jacksonville untuk layanan publiknya, Brown adalah teman lama Martin Luther King III, putra tertua pemimpin hak-hak sipil yang terkenal. Saat mengunjungi nirlaba yang berbasis di Jacksonville pada bulan Februari, Raja memuji Brown karena mendukung program lokal di kota ini, termasuk gedung pengadilan federal di mana dia diadili. "Jika Anda tidak tahu tentang dia, Anda perlu melakukannya," kata King saat berbicara dengan sekelompok mantan pelanggar yang terdaftar dalam program pelatihan kerja lokal. "Dia adalah institusi."

https://www.depopipa.co.id/produk/hdpe-for-water/